Pertama yg hrs dilakukan sebelum memiliki Punglor merah yg bunyi dan teler dgn bagus adalah melakukan pemilihan bakalan ato anakan punglor merah yg tentunya hrs bagus, baca disini untuk tips memilih bakalan punglor merah yg bagus. Yg kedua perawatannya, dimulai dr perawatan anakan punglor, sejak hari pertama perawatan, yg hrs diperhatikan adalah menjaga kesehatan, kata pawang punglor, menjaga ttp hidup dl, dgn cara memberikan pakan yg seimbang, antara voor, dan ekstra food (EF). Dimandikan dan penjemuran yg teratur dan suhu yg sesuai, dan penganginan selama 30 menit sebelum dikerobong. Baca disini untuk tips lengkap perawatan Punglor merah.
Ada beberapa fase yg akn dilalui dan diperhatikan dalam mencapai pembentukan bunyi dan teler yg bagus pd Punglor merah, diantaranya :
fase pertama umur antar 1 - 2 bulan, pd fase ini kondisi anakan masih bermental labil, jd usahakan jgn paksakan untuk memberikan master, krn memaksakan pemasteran dlm fase ini seringkali membuat burung lambat bunyi, walaupun jg tdk menutup kemungkinan, pemasteran pd fase ini membuat burung saat mencapai 7-8 bulan bs langsung menirukan master, tp ini selalu dgn catatan burung dgn kondisi mental tertentu yg kadang sulit diprediksi, sehingga menurut saya, lebih baik tidak berspekulasi. Pemberian master yg terbaik adalah waktu punglor merah sudah mulai ngeplong, sehingga bs membentuk suara lebih bervariasi.
fase kedua umur 3-4 bulan, pada fase ini burung sudah mulai mengeluarkan bunyi, serta fase pembentukan mental, oleh sebab itu dibutuhkan pengenalan pelatihan mental, dgn cara dipertemukan dengan punglor merah lain dalam waktu 15 menit ato kurang maksimal sekali seminggu, pada fase ini merupakan fase awal bunyi, seringkali dijumpai punglor merah mengalami ngleper, namun tidak perlu kawatir krn merupakan hal yg biasa terjd walaupun tdk terjd kpd setiap individu.
fase ketiga umur 5-10 bulan, ini adalah fase terpenting dlm pembentukan, baik mental bertarung, gaya, dan pembentukan bunyi, dlm fase ini punglor mengalami pergerakan perkembangan mulai dr ngriwik, ngeplong, dan mulai teler, oleh sebab itu, pelatihan2 dan pola konsumsi makanan yg intens hrs dilakukan, antaranya saat ngeplong pemasteran mulai diperkenalkan untuk membentuk variasi bunyi, pola makanan teratur dan Ektra food ditambah jangkrik 2 ekor perhari. Dan ketika memasuk i fase mulai teler, pemasteran menjadi hal mutlak yg harus dilakukan, pelatihan mental hrs lebih intens dgn mempertemukan punglor merah lain menjadi 2-3 kali seminggu, untuk konsumsi makanan dlm fase ini usahakan tetap dan teratur yaitu penambahan ektra fooding, kroto maksimal i sendok teh, jangkrik 2 ekor per hari, dan cacing 1 ekor per dua minggu, siapkan berbagai konsumsi makanan ini di sangkar ketika burung mandi,ini untuk mengurangi interaksi langsung perawat dgn burung, sekaligus menghindarkan sifat manja dr burung ini.
fase keempat umur 10 bulan keatas, pada fase ini kondisi mental burung lebih stabil, burung memasuki fase teler nancep, sampai kira2 umur setahun, setelah dipastikan nancep, periode latihan di tambah sekitar 30 menit dan lawan latih burung pun di tambah 2-3 ekor dan setelan voor serta EF harus diperhatikan, baca juga tips perawatan punglor merah
0 komentar:
Posting Komentar